Ditetapkan Sebagai Cagar Biosfir, Komisi B Minta Pemkab Serius Benahi Karimunjawa

TAMANSARI – Penetapan cagar biosfir untuk Karimunjawa adalah kesekian indikasi yang menunjukkan bahwa Karimunjawa memang layak untuk dikunjungi. Penetapan oleh PBB melalui United Nation Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menjadi salah satu keuntungan juga pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kabupaten Jepara. Berbagai tanggapan pun muncul berkaitan dengan hasil penetapan tersebut, salah satunya Komisi B DPRD Kabupaten Jepara.

Komisi B DPRD Kabupaten Jepara sesuai dengan salah satu bidang kerjanya yaitu terkait Pariwisata sangat menyoroti hal tersebut. Melalui Ketuanya Nur Hamid, Komisi B DPRD Kabupaten Jepara meminta Pemerintah lebih serius dalam melakukan pembenahan di Pulau Karimunjawa. Baik soal infrastruktur, sumber daya manusia serta daya dukung maupun tentang regulasi yang harus dipersiapkan. “Semua aspek harus kita siapkan, agar tidak menimbulkan polemik di kemudian hari nanti. Semuanya harus dilibatkan dan terlibat dalam kegiatan ini.” ujar Politisi dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Suasana salah satu pulau di Kepulauan Karimunjawa. Foto: (karimunkitadotcom)

Menurut Nur Hamid, status cagar biosfir bukanlah status yang diberikan begitu saja, akan tetapi melalui berbagai kajian dan didukung dengan realitas yang ada sehingga masyarakat harus bareng-bareng menjaga. Lebih lebih melakukan inovasi untuk mempertahankan dan bahkan mengembangkan tentang status dimaksud. “Inovasi harus terus dikembangkan, karena mempertahankan dan mengembangkan status cagar biosfir itu lebih sulit dengan segala rintangan di depan nanti.” imbuh Nur Hamid.

Pihaknya berharap status cagar biosfir ini tidak mempengaruhi teknis pelayanan pada segi pariwisata. Komisi B DPRD Kabupaten Jepara akan segera berkoordinasi dengan dinas yang berkepentingan terkait mekanisme lebih lanjutnya. “Kami akan segera memanggil dan berkoordinasi dengan pihak maupun dinas terkait.” tutup Nur Hamid. #dprdjepara