Ketua DPRD Jepara Sidak Pasar dan Sawah di Welahan Yang Terendam Banjir

Dipublikasikan oleh pada

TAMANSARI – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara Haizul Ma’arif, SH meninjau lokasi pertanian dan pemukiman rumah warga di beberapa desa di wilayah Kecamatan Welahan Jepara yang tergenang air akibat meluapnya aliran sungai karena curah hujan yang ekstrim, Kamis (21/1/2021) siang tadi.

Sidak Ketua DPRD Kabupaten Jepara kali ini juga didampingi langsung dari Polsek Welahan, Koramil Welahan, Petinggi Desa Ketileng, Petinggi Desa Gedangan, Ketua-ketua BPD, dan juga petugas lapangan pengairan dari Dinas PUPR Kabupaten Jepara.

Dari hasil pantauan, diketahui bahwa ada 3 titik luapan air yang menyebabkan persawahan warga tergenang yakni di desa Gedangan, Kedungsarimulyo dan Ketileng Kecamatan Welahan yang menyebabkan perkampungan warga dan ratusan hektar sawah terendam air. Hal ini menyebabkan banyak petani desa tersebut yang kecewa karena harus merelakan padinya gagal panen. Seperti yang dialami salah satu warga desa yang spontan mengadu saat sidak di persawahan Kedungsarimulyo yang berubah seperti lautan.

“Kunjungan kita kesini adalah untuk melihat dan mendata sawah yang terkena dampak banjir, disini ada sekitar 100 hektar lebih luas lahan sawah yang terdampak banjir kali ini,” kata Gus Haiz panggilan sapaannya.

Dari hasil sidak, Gus Haiz telah mengantongi beberapa sebab persoalan banjir yang akan segera ditangani yaitu pembaruan palang pintu air dan normalisasi sungai. Hal ini dikarenakan banyak ditemui palang pintu air tak berfungsi dengan baik dan sungai yang dangkal perlu dilakukkan normalisasi serta dibutuhkan pompa untuk sedot air banjir.

“Kami menemukan jawaban dari kejadian ini, salah satunya yaitu karena salah satu palang pintu air tak fungsi dan perlunya pompa sedot air jika sewaktu-waktu air kembali meluap,” imbuh Guz Hais.

Dia juga mengatakan jika fokus arah pembangunan tahun 2022 adalah sektor pertanian, perkebunan dan perikanan maka mulai sekarang lahan sawah harus diselamatkan jangan sampai kejadian banjir yang merendam sawah terulang kembali.

“Ini sudah menjadi proritas untuk kami nanti, karena ini salah satu menghidupi keluarga petani. Sehingga warga masyarakat nanti bisa menanam padi dan memanen hasil padinya kembali. Jika ini dilaksanakan insyaallah akan teratasi,” ujarnya.

Gus Haiz mengatakan, akan segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah, dinas, kecamatan, desa dan pihak-pihak terkait untuk mengatasi masalah banjir yang sudah menjadi musiman ini. Harus ada pemecahan masalah agar semua masyarakat terdampak bisa lega dalam melanjutkan mata pencaharian mereka. Bukan hanya di Kecamatan Welahan saja, tetapi seluruh Kabupaten Jepara. Harus ada pemeliharaan rutin terhadap fasilitas-fasilitas publik yang bersinggungan langsung dengan masyarakat luas.

“Ini masalah serius yang harus segera ditangani. Harusnya diganti dengan palang pintu air otomatis. Besok kami segera berkoordinasi dengan Kepala Balai Pusdataru Seluna Provinsi Jawa Tengah dan Dinas PURP Kabupaten Jepara,” imbuh politisi dari Partai Persatuan Pembangunan ini.

Selain sidak, Haizul Ma’arif, SH juga membagi-bagikan beras ke beberapa warga yang ditemuinya. Gus Haiz juga berpesan agar masyarakat untuk lebih berhati-hati kembali. “Curah hujan masih tinggi mari tingkatkan kewaspadaan.” tutup Gus Haiz. #dprdjepara

Jangan Lupa Follow Juga Akun Sosial Media Kami :

Kategori: Berita