H. Arofiq: Jangan Sampai Semangat Belajar Siswa Guru Hilang Kembali
TAMANSARI – Penghentian sementara Pembelajaran Tatap Muka di semua jenjang pendidikan di Kabupaten Jepara sejak kemarin (Kamis, 23/9/2021) mengejutkan masyarakat luas. Sebab keputusan tersebut diambil oleh Bupati Jepara menyusul ditemukannya kasus 28 pelajar dan guru di MTs Al Muttaqin Rengging, Kecamatan Pecangaan.
Salah satunya yang mempertanyakan dan menyesalkan adalah H. Arofiq, ST, MT, anggota Komisi C DPRD Kabupaten Jepara dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). “Ini keputusan macam apa? Satu sekolah yang terkena lantas semua satuan pendidikan di Jepara di tutup. Harusnya digunakan dasar adalah PPKM yang menempatkan Jepara pada level 2 hingga dapat dimulai ujicoba pembelajaran,” tegas H. Arofiq.
Ia lantas mempertanyakan, apakah keputusan yang diambil oleh Bupati Jepara ini sebelumnya telah dibicarakan dengan para pemangku kepentingan lain, seperti Forkopimda, Satgas Covid-19 dan pemangku kepentingan di bidang pendidikan atau hanya sepihak saja.
H. Arofiq kemudian menyampaikan sejumlah kasus yang terjadi di beberapa pabrik besar di Kabupaten Jepara yang kemudian menjadi klaster. “Apakah jika ada satu pabrik yang menjadi klaster penyebaran Covid-19, lantas semua pabrik yang ada di Jepara langsung ditutup. Catatan dan pengamatan kami tidak pernah ada pabrik yang ditutup walaupun ratusan karyawannya terkonfirmasi Covid-19,” ujar Politisi dari Desa Panggang tersebut.
Kami banyak menerima keluhan guru dan orang tua yang menyayangkan keputusan pemberhentian sementara pembelajaran tatap muka. Karena itu ia minta agar keputusan tersebut segera dievaluasi. “Jangan sampai semangat anak-anak dan guru kemudian hilang kembali. Evaluasi harus segera dilakukan dan diambil keputusan yang bijaksana dan prosedural dengan melibatkan pemangku kepentingan lain hingga dapat dilakukan keputusan yang komprehensif,” ujar Politikus sekaligus pengusaha tersebut.
Ia juga menyarankan, sebaiknya jika terjadi kasus serupa yang ditutup hanya satuan pendidikan yang terkena agar dapat dilokalisir disertai dengan pelacakan kontak erat yang sungguh-sungguh. Atau bisa juga dilakukan swab antigen sebelum dilakukannya tatap muka sembari mempercepat vaksinasi bagi para pelajar dan mahasiswa. #dprdjepara
Jangan Lupa Follow Juga Akun Sosial Media Kami :
- Instagram : https://www.instagram.com/DPRDJepara/
- Facebook : https://www.facebook.com/dprdkabjepara/
- Twitter : https://www.twitter.com/DPRDJepara
- Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCfZiQVGtG6oo2_oa9ND9-lA