Selain Sidak Wisata Sejarah Komisi B DPRD Jepara Juga Usulkan Museum
TAMANSARI – Pemerintah Kabupaten Jepara diminta bisa membuat bangunan central sebagai tempat wadah koleksi benda-benda sejarah peninggalan jaman penjajahan yang ada di kawasan wisata Benteng Portugis Jepara. Hal ini disampaikan rombongan Komisi B DPRD Kabupaten Jepara saat melakukan sidak ke tempat tersebut, Rabu (19/5/2021).
Jepara tidak hanya dikenal dengan kerajinan ukirnya. Salah satu daerah di Jawa Tengah itu ternyata juga memiliki destinasi wisata yang bernilai sejarah lengkap dengan keindahan alam yang masih terjaga. Benteng peninggalan masa kolonial ini menawarkan wisata sejarah di antara reruntuhan benteng dengan pemandangan Laut Karimunjawa serta Pulau Mandalika yang menawan.
“Jika hal penting ini tidak kita berikan fasilitas penunjang lainnya, kemungkinan akan kalah bersaing dengan daerah-daerah lain yang juga mulai menyajikan wisata sejarah sebagai destinasi terbarukan.” ujar Nur Hamid.
Saat ini, Benteng Portugis merupakan salah satu destinasi wisata andalan Jepara yang dikelola oleh pemerintah. Ciri khasnya adalah gerbang berwarna kuning gading berukuran raksasa dengan pilar-pilar penopang yang tinggi menjulang. Di kawasan wisata ini, pengunjung bisa melihat langsung reruntuhan benteng yang dibangun pada abad ke-16 serta berpiknik di sekitar pantai berpasir hitam dengan pemandangan yang menawan.
Dalam kunjungannya kali ini, Komisi B DPRD Kabupaten Jepara mengusulkan dibangunnya Museum Sejarah di kawasan wisata tersebut. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Komisi B Nur Hamid, setidaknya ada tempat untuk bisa melihat koleksi-koleksi benda sejarah yang ditemukan di sekitar wilayah Benteng Portugis maupun Donorojo.
“Anak-anak perlu diajari bagaimana sejarah adanya Benteng Portugis ini, dan apa saja benda-benda peninggalan bersejarah yang didapatkan di kawasan ini. Sehingga pembelajaran sejarah bisa berkelanjutan.” ujar Nur Hamid.
Terhitung sejak November 2019, objek wisata pantai di Jepara bisa dikunjungi secara cuma-cuma pada hari biasa. Namun, pengunjung dikenakan biaya jika berkunjung pada akhir pekan, hari libur nasional, pekan syawalan, dan libur akhir tahun. Obyek wisata Benteng Portugis Jepara dibuka untuk umum setiap hari kerja maupun hari libur. Biasanya kunjungan meningkat pada akhir pekan atau masa liburan panjang.
Menurut Iwan Nugroho, terdapat banyak sekali benda-benda sejarah yang diperoleh dan perlu di inventarisir secara teliti. Guna menampung benda-benda tersebut memang diperlukan satu bangunan sebagai tempat koleksi sekaligus fasilitas pembelajaran bagi masyarakat luas.
“Kami perlu wadah untuk memajang dan memamerkan koleksi benda-benda bersejarah yang kami temukan, agar bisa dilihat oleh pengunjung wisata, serta tidak lari ke daerah lainnya.” ujar Iwan Nugroho, Manager Wisata Benteng Portugis. #dprdjepara
Jangan Lupa Follow Juga Akun Sosial Media Kami :
- Instagram : https://www.instagram.com/DPRDJepara/
- Facebook : https://www.facebook.com/dprdkabjepara/
- Twitter : https://www.twitter.com/DPRDJepara
- Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCfZiQVGtG6oo2_oa9ND9-lA